MAKALAH BAHASA INDONESIA
TENTANG MANFAAT KULIT MANGGIS
TENTANG MANFAAT KULIT MANGGIS
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah karena
alhamdulillah atas berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan karya
tulis dengan judul “ Manfaat dari Kulit Sang Ratu Buah “ .
Penulisan karya tulis ini bertujuan
untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa selain rasa yang manis ,kulit
buah manggis atau ratu buah ini mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan .
Kendala yang saya hadapi dalam penulisan
karya tulis ini yaitu , saya belum pernah mencoba sendiri tentang pemanfaatan
kulit buah manggis untuk metode penyembuhan . Namun setelah membaca beberapa
artikel tentang buah manggis , saya tertarik untuk mencoba dan mempelajari
tentang manfaat sang ratu buah .
Terima kasih saya ucapkan kepada
pihak-pihak yang telah bersedia membantu melancarkan penulisan karya tulis ini.
Dalam hal ini pihak-pihak yang saya
maksudkan adalah :
1. Bpk. Katmujianto, Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di
MTs. Ma’arif Al-Hikmah Baosan Kidul, Ngrayun – Ponorogo.
4. Kepada keluarga yang selalu
mensupport kegiatan dan pembuatan karya tulis.
5. Kepada teman
yang telah mendukung dalam pembuatan karya tulis .
Harapan kami , setelah membaca karya
tulis ini . Para pembaca tidak hanya sekedar menikmati buah manggis dari
rasanya yang manis melainkan juga mengerti ada begitu banyak manfaat dari buah
manggis .
Baosan
Kidul, Maret 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................ 2
1.5 Metode Peneltian.............................................................................................. 2
1.6 Sistematika Penulisan....................................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Bagian –bagian Buah Manggis........................................................................ 3
2.2 Kandungan dari Kulit Buah Manggis.............................................................. 5
BAB III PEMANFAATAN KULIT BUAH
MANGGIS UNTUK KESEHATAN
3.1 Cara Pemanfaatan Kulit Buah Manggis untuk Kesehatan............................ 8
3.2 Penyakit yang dapat Dicegah dan Disembuhkan dengan Kulit
Buah Manggis...................................................................................................... 10
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan........................................................................................................ 16
4.2 Saran ............................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal
dari Kepulauan Nusantara. Tumbuh hingga mencapai 7 sampai 25 meter. Buahnya juga disebut manggis,
berwarna merah keunguan ketika matang, meskipun ada pula varian yang kulitnya
berwarna merah. Buah manggis dalam perdagangan dikenal sebagai "ratu
buah", sebagai pasangan durian, si "raja
buah". Buah ini mengandung mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan. Sehingga di luar
negeri buah manggis dikenal sebagai buah yang memiliki kadar antioksidan
tertinggi di dunia.
Manggis berkerabat dengan kokam, asam kandis dan asam gelugur, rempah bumbu dapur
dari tradisi boga India dan Sumatera.
Dalam karya tulis ini akan dikaji tentang pemanfaatan
buah manggis sebagai obat herbal yang mampu mengatasi dan mencegah beberapa
penyakit tertentu . Dan juga bisa dimanfaatkan sebagai penambah stamina dll.
Tidak
hanya daging buahnya saja, karena akan dikaji pula tentang pemanfaatan kulit
buah manggis yang dapat diolah menjadi jus dan dapat mengatasi berbagai
penyakit jika diolah dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah
Dari perumusan diatas,
akan menimbulkan beberapa masalah .
Dibawah ini masalah-masalah yang akan kita bahas dalam karya tulis .
1. Apa saja
bagian-bagian dari buah manggis?
2. Kandungan apa saja
yang terdapat dalam kulit buah manggis?
3. Bagaimana pemanfaatan
kulit buah manggis untuk kesehatan?
4. Penyakit apa saja
yang dapat disembuhkan dengan kulit buah manggis?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini selain untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia tetapi juga untuk memberikan
informasi kepada masyarakat agar tahu tentang pemanfaatan kulit buah manggis.
1.4 Manfaat
Penelitian
Kita bisa mengetahui tentang
buah manggis . Yang ternyata tidak hanya manis rasanya namun juga banyak
manfaatnya . Mulai dari manfaat untuk seluruh tubuh hingga manfaat untuk
menyembuhkan berbagai macam penyakit .
Kulit
buah manggis juga berguna untuk dijadikan obat herbal . Dengan cara dijadikan
jus ditambah beberapa ramuan tradisional.
1.5
Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah melakukan penelitian
menganalisa kasus yang telah dibuat dari berbagai cara dalam pengambilan dari
buku dan pengalaman dan berbagai macam sumber-sumber buku, juga dari
pengetahuan yang dimiliki.
1.6 Sistematika
Penulisan
Karya tulis ini sebagian besar membahas tentang manfaat
kayu manis yang berisi sebagai berikut
Bab I Pendahuluan berisi tentang Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan,
Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan
Bab II Kajian
Pustaka yang berisi tentang bagian-bagian buah
manggis, kandungan
gizi buah manggis bagi kesehatan
bila dikonsumsi
Bab III pemanfaatan buah manggis untuk kesehatan yang berisi tentang pengobatan
tradisional yang menggunakan buah manggis untuk pengobatan beberapa penyakit. Ada beberapa
penyakit yang dapat dicegah dengan buah manggis utamanya bagian kulit
manggis
Bab IV Penutup yang berisi tentang simpulan dan saran
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Bagian –Bagian dari Buah Manggis
Manggis (Garcinia
mangostana L)
Manggis merupakan tumbuhan dioceus
dengan tinggi tanaman mencapai 6-25 m, berdaun rapat (rimbun), duduk daun
berlawanan, tangkai daun pendek, daunnya tebal serta lebar. Pohon tegak lurus
dengan percabangan simetri membentuk kerucut. Semua bagian tanaman mengeluarkan
eksudat getah kuning apabila dilukai (Verheij 1997; Ashari 2006; Osman dan
Milan 2006). Dibawah ini bgian-bagian dari buah manggis.
A. Daging
Buah
Bunga
manggis bersifat unisex dioecious (berumah dua), akan tetapi hanya bunga betina
yang dijumpai, sedangkan bunga jantan tidak berkembang sempurna (rudimeter),
yaitu tumbuh kecil kemudian mengering dan tidak dapat berfungsi lagi, oleh
karena itu buah manggis dihasilkan tanpa penyerbukan (Mulyani 2000). Bunga sendiri
atau berpasangan di ujung ranting, bergagang pendek dan tebal, berdiameter 5,5
cm. Daun kelopak 2 pasang, daun mahkota 2 pasang, tebal dan berdaging, berwarna
hijau – kuning dengan pinggir kemerah-merahan. Benang sari semu dan biasanya
banyak. Bakal buah bertangkai berbentuk agak bulat dan beruang empat. Kepala
putik tidak bertangkai dan bercuping (Verveij 1997).
Buah
manggis berbentuk bulat atau elips, dengan berat bervariasi antara 75 – 150 g.
Mempunyai 4-8 segmen dan setiap segmen mengandung satu bakal biji diselimuti
oleh aril (salut biji) berwarna putih, empuk dan mengandung sari buah. Tidak
semua bakal buah dalam segmen dapat berkembang menjadi biji. Umumnya 1-3 bakal
biji yang berkembang menjadi biji yang berwarna coklat dengan panjang 2 - 2,5 cm,
lebar 1,5 – 2 cm dan tebalnya antara 0,7 - 1,2 cm, berbentuk dari jaringan
nuselar dan dihasilkan secara klonal karena bersifat apomiksis (Yaacob dan
Tindall 1995).
Bagian
buah yang dapat dimakan (edible portion) pada manggis adalah sekitar 25 – 30%. Dalam
100 g daging buah terdapat air sebanyak 79.2-84.9%, karbohidrat sebanyak
14.3-19.8, protein sebanyak 0.5-0.7%, lemak 0.10-0.8% dan serat sebanyak
0.3-5.1%. Buah manggis mengadung vitamin C sebanyak 1.0 -66.0%. Kulit buah
manggis bagian dalam kaya akan pektin, katekin, tannin dan xanthonin (Osman dan
Milan 2006; Ashari 2006).
B . Getah Kuning
Getah
kuning atau biasa disebut gamboge merupakan eksudat resin (cairan getah)
berwarna kuning yang tumpah akibat pecahnya saluran resin (Asano et al. 1996).
Daging
buah manggis yang terkena getah kuning menempel ke kulit buah dan menimbulkan
rasa yang pahit. Selain di daging buah, getah kuning ini juga muncul di kulit
buah, yang akan mengeras seiring dengan bertambahnya umur simpan buah manggis
yang telah dipanen. Hal ini dapat menurunkan kualitas buah baik secara fisik
maupun rasa, buah akan terlihat buruk dan kurang menarik (Yaacob dan Tindall
1995).
Tipe
saluran getah kuning pada bunga, buah, tangkai buah, batang dan daun manggis
adalah saluran kanal yang bercabang yang terdiri dari dinding tebal dan tipis,
mengandung selulosa, substansi pektat dan hemiselulosa. Saluran getah kuning
pada buah dijumpai pada bagian eksokarp, mesokarp, endokarp, dan aril. Spot
getah kuning sering juga dijumpai pada kulit buah bagian luar, hal ini diduga
karena rusaknya saluran getah kuning pada eksokarp buah manggis. Getah kuning
mulai mengotori aril pada saat buah berumur 14 minggu setelah anthesis ditandai
dengan rusaknya sel-sel epitel. Pada buah yang arilnya terkena getah kuning,
tampak rusaknya sel epitel saluran getah kuning. Perubahan tekanan turgor
selama fase pertumbuhan buah terkait dengan turgor sel, sedangkan getah
kuning
bukan berada di dalam sel melainkan di dalam saluran. Getah kuning mengotori
aril keluar dari saluran getah akibat rusaknya dinding sel penyusun saluran
getah. Rusaknya dinding sel epitel diduga karena tekanan mekanik dari dalam
akibat perkembangan sel-sel aril dan biji selama fase perkembangan buah mulai
dari umur 10 minggu setelah anthesis (MSA) (Fahn 1990; Dorly 2009).
C . Kulit Buah
Perikarp
atau kulit buah manggis memiliki permukaan bagian luar yang halus dengan tebal
4-8 mm, keras, berwarna ungu kecoklatan pada bagian luarnya dan ungu pada
bagian dalamnya pada buah tua, dan mengandung getah kuning yang pahit (Yaacob
dan Tindall 1995).
Perubahan
kekerasan tergolong perubahan fisik pada buah-buahan (Pantastico 1989).
Kekerasan merupakan salah satu indikasi kerusakan buah, semakin keras kulit
buah manggis semakin rusak dan tidak disukai oleh konsumen. Menurut Tongdee dan
Sawanagul (1989), pengerasan cangkang buah secara fisiologis terjadi setelah
mengalami proses pemasakan, yaitu setelah melalui proses klimaterik disertai
dengan dehidrasi tinggi. Lama kelamaan permukaan buah secara keseluruhan mengalami
pengerasan sehingga sangat sulit untuk dibuka.
Tekstur
atau kekerasan kulit buah bergantung pada tebalnya kulit luar, kandungan total
zat padat, atau kadar pati yang di kandung buah. Buah-buahan dengan kulit luar
yang tebal memiliki nilai kekerasan yang lebih tinggi daripada buah dengan
kulit luar yang tipis atau kulit luar menjadi satu dengan kulit tengahnya.
Tekstur kulit buah bergantung pada ketegangan, ukuran, bentuk dan keterikatan
sel-sel, adanya jaringan penunjang dan susunan tanamannya. Ketegangan
disebabkan oleh tekanan isi sel pada dinding sel, dan bergantung pada
konsentrasi zat-zat osmotic aktif dalam vakuola, permeabilitas protoplasma dan
elastisitas dinding sel (Pantastico 1989).
Pengerasan
kulit buah manggis selama penyimpanan terutama terjadi karena proses
transpirasi uap air pada jaringan kulit manggis. Selama penyimpanan terjadi
penebalan dinding sel dan ruang-ruang antar sel pada jaringan parenkim kulit
luar dan tengah rusak karena kehilangan cairan yang mengakibatkan kulit manggis
menjadi keras (Qanytah 2004.). Kekerasan kulit buah manggis berkorelasi positif
dengan kalsium pektat dan berkorelasi negatif dengan kadar pektin dan aktivitas
poligalakturonase (Auliani 2010).
Pada buah yang masih muda, banyak
mengandung senyawa protopektin yang berfungsi sebagai penguat lamella tengah
dan membran sel. Protopektin tersebut merupakan makromolekul yang tersusun dari
polimer asam galakturonat, banyak kalsium dan magnesium. Pengaruh kekerasan
oleh ion kalsium disebabkan terbentuknya ikatan menyilang antara ion kalsium
divalent dengan polimer senyawa pektin yang bermuatan negatif yaitu pada gugus
karboksil asam galakturonat. Ikatan tersebut akan mempengaruhi daya larut
senyawa pektin sehingga akan semakin kokoh dari gangguan mekanis (Winarno dan
Aman 1981).
2.1 Kandungan dari Kulit Buah
Manggis
Selain rasa yang manis dan
penampilannya yang enak dilihat, buah Manggis juga memiliki banyak kandungan
yang bermanfaat untuk kesehatan. Bahkan di beberapa negara, sudah sejak lama
buah Manggis ini dijadikan sebagai bahan terapi maupun obat alternatif.
Sedangkan di kalangan masyarakat
tradisional sendiri, buah Manggis dipercaya bisa menyembuhkan beberapa penyakit
seperti sariawan, disentri, amandel, borok, dengan kemampuan anti-peradangan
atau anti-inflamasi yang dimilikinya.
Hasil penelitian ilmiah menyebutkan
bahwa kulit buah Manggis sangat kaya akan anti-oksidan, terutama xanthone,
tanin, asam fenolat maupun antosianin. Dalam kulit buah Manggis juga mengandung
air sebanyak 62,05%, lemak 0,63%, protein 0,71%, dan juga karbohidrat sebanyak
35,61%. Dibawah ini adalah zat-zat yang terkandung dalam kulit manggis.
A.
Xanthone
Antioksidan
yang terdapat dalam kulit buah Manggis
dengan kadar yang tinggi ini memiliki sifat yang baik dan bermanfaat bagi tubuh,
seperti anti-peradangan, anti-diabetes, anti-kanker, anti-bakteri, anti-jamur,
anti-plasmodial, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh, hepatoprotektif.
Di
dalam senyawa xanthone teridentifikasi sekitar 14 jenis senyawa turunannya.
Yang paling banyak terkandung dalam buah Manggis ialah kandungan alfa-mangostin
dan gamma-mangostin. Apa itu alfa-mangostin?
Alfa-mangostin
adalah senyawa yang sangat berkhasiat dalam menekan pembentukan senyawa
karsinogen pada kolon. Selain alfa-mangostin, senyawa xanthone juga mengandung
gamma-mangostin yang juga memiliki banyak manfaat dalam memberikan proteksi
atau melakukan upaya pencegahan terhadap serangan penyakit.
Menurut
penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 1970-an, kedua turunan senyawa
xanthone tersebut bisa menghentikan proses peradangan atau inflamasi dengan
jalan menghambat enzim COX-2 yang merupakan enzim pemicu peradangan.
Dalam
penelitian lainnya juga ditemukan fakta bahwa gamma-mangostin memiliki sifat
anti-radang yang jauh lebih baik dibandingkan dengan obat-obat inflamasi yang
selama ini beredar di pasaran.
Dengan
demikian, gamma-mangostin mampu memberikan proteksi pada serangan penyakit yang
menyebabkan inflamasi seperti alzheimer dan arthritis.
B . Tanin
Tanin,
senyawa lain yang terkandung dalam kulit buah Manggis, memiliki aktifitas
antioksidan yang mampu menghambat enzim seperti DNA topoisomerase, anti-diare,
hemostatik, anti-hemoroid, dan juga menghambat pertumbuhan tumor.
Tanin
sendiri mampu membentuk kompleks kuat dengan protein sehingga dapat menghambat
penyerapan protein dalam pencernaan. Dengan kata lain bisa disebut
anti-nutrisi.
Oleh
sebab itu, kadar tanin dalam produk-produk pangan patut diperhatikan dan
diformulasikan secara cermat supaya kadarnya aman untuk pencernaan manusia.
Antosianin juga memiliki
kemampuan sebagai anti-oksidan yang baik dan memiliki peranan yang cukup
penting dalam mencegah beberapa penyakit seperti kanker, diabetes,
kardiovaskuler, dan neuronal.
Antosianin
merupakan kelompok pigmen yang terdapat dalam tanaman dan biasanya banyak
ditemukan dalam bunga, sayuran maupun buah-buahan seperti Manggis, Stroberry,
Rasberry, Apel, dan lainnya.
C . Anti-Inflamasi
(Peradangan)
Kulit buah Manggis memiliki
kemampuan sebagai anti-inflamasi (anti-peradangan). Untuk membuktikan hal itu,
penelitian yang dilakukan adalah dengan memakai mangostin dari ekstrak etanol
40% yang memiliki aktifitas penghambatan terhadap pelepasan nistamin dan
sintesis prostagladin E2 sebagai perantara inflamasi. Kandungan ekstrak etanol
dalam kulit buah Manggis mampu meredam radikal bebas secara kuat.
D . Anti-Kanker
Beberapa
penelitian telah membuktikan bahwa kandungan xanthone dalam kulit buah Manggis
mampu berperan sebagai senyawa anti-kanker. Kulit buah Manggis memiliki sifat
antiproliferasi untuk bisa menghambat pertumbuhan sel kanker, selain juga mampu
menghancurkan sel kanker.
BAB III
PEMBAHASAN
PEMANFAATAN KULIT MANGGIS UNTUK
KESEHATAN
3.1
Cara Pemanfaatan Kulit Buah Manggis untuk Kesehatan
Dibawah
ini akan dibahas tentang cara pemanfaatan kulit buah manggis dengan mengolahnya
sebagai jus kulit manggis yang dijadikan sebagai obat . Kita coba mengakali
bagaimana caranya agar jus ini dapat dinikmati dan dirasakan manfaatnya oleh
orang banyak tanpa membebani mereka dengan pengeluaran yang tidak wajar. Dasar
rujukan ilmiyah dari resep ini berdasarkan artikel yang dimuat oleh Majalah
Trubus No. 503, Edisi Oktober 2011
Langsung
saja :
Bahan :
-1buahmanggis.
- Madu
- Madu
- Gula rendah kalori, atau gula
aren.
- 1 gelas air matang.
Caranya:
Siapkan 1 buah manggis yang bagus,
sudah matang, dengan ukuran sedang sampai besar.
Pilih yang kulitnya paling bersih,
dan bebas dari getah2 kuning khas manggis.
Buanglah kelopak manggis (yang
berwarna hijau) yang berada di pangkal buah manggis tempat batang manggis tsb.
Cuci bersih buah manggis tsb, utk
menghilangkan kotoran dan noda2 yang yg menempel pada kulit manggis.
Buang kulit luar manggis yang keras
itu
Kupas tipis kulit luarnya karena
pada kulit luar terdapat zat lilin (kulit luar akan menutupi dinding perut atau
menghalangi penyerapan )
Ini yang menyebabkan sembelit bahkan
bisa terjadi diare berkepanjangan.
Siapkan blender, atau alat pembuat
jus.
Bukalah manggis dengan tangan
sehingga pecah merekah.
Catatan
WALAUPUN INI JUS KULIT MANGGIS, TAPI
BUKAN HANYA KULITNYA SAJA YANG DI JUS, tapi semuanya, TERMASUK BIJINYA.
Jadi, masukkan semua daging manggis
(yg berwarna putih sekalian biji manggis didalamnya) kedalam wadah blender.
Potong2lah kulit manggis (daging kulit),
boleh dengan pisau, atau boleh dengan menyobek2nya, dan masukkan juga kedalam
wadah blender.
Tambahkan 4-5 sendok makan madu, dan
air matang sebanyak 1 gelas (350-400 cc). Nantinya jika kurang manis, boleh
ditambahkan madu secukupnya atau gula aren atau gula rendah kalori (Tropicana
Slim) sesuai selera.
Tambah rosella segar untuk
mengurangi rasa pahit kulit tersebut.
Blenderlah manggis beserta kulit
(daging kulit), dan bijinya tsb sampai benar-benar halus (sekitar 3 - 4 menit).
Jus kulit manggis telah siap.
Simpanlah dalam wadah yang bisa di
tutup rapat, bisa botol, atau wadah Tupper ware, dan simpan di lemari es.
Aturan pakai :
3 x sehari, @3-4 sendok makan
(30cc) Pagi setelah bangun tidur: Siang dan malam sebelum tidur
Apabila anda mempunyai gejala mag
sebaiknya dikonsumsi setelah makan.
dan perbanyak minum air putih (
memperlancar penyerapan dan berfungsi untuk memperlancar sistem sekresi racun
dalam tubuh.
CATATAN :
- Jus ini rasanya tidak enak. Untuk
merubah rasanya agar lebih enak, silahkan berimprovisasi dengan menambahkan 1
sendok teh cuka rosella, atau cuka apel, atau setengah buah apel, atau 8
buah buah anggur, atau perasan jeruk lemon dll.
(Tapi kalau saya pribadi, tidak ada
masalah dengan rasa jus yg tidak enak ini) Dan jika anda ingin berimprovisasi,
maka pikirkan agar bahan2 tambahan yang anda campurkan, tidak merusak rasa asli
dan khasiat dari kulit manggis itu sendiri.
- Permukaan atas jus ini akan
menghitam jika terkena udara, ini tidak ada masalah, tidak perlu dibuang
lapisan yang menghitam ini.
- Tidak disarankan untuk
dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.
- Pada awal pemakaian, perut terasa
tidak enak. Maka tidak usah kuatir. Ini biasa, sebab ada reaksi tindak balas
utk pertama kali dari tubuh terhadap kandungan zat dalam jus ini.
Untuk pemakaian berikutnya, rasa
tidak enak ini akan hilang dengan sendirinya (at least, ini yang saya alami)
Dalam 2-3 hari pemakaian, efek
pengobatan dari jus ini akan membuahkan hasil secara nyata dan signifikan,.
Anda boleh menyebarkan resep ini
(copas), “ Berbagilah maka kamu semakin kaya”
Dan jika anda mau, anda boleh
membuka usaha penjualan jus ini, tanpa harus membayar apapun kepada saya. Tapi
ingat, jangan racuni konsumen anda dengan bahan pengawet.
3.2 Penyakit yang dapat Dicegah dan Disembuhkan
dengan Kulit Buah Manggis
Benarkah ada manfaat kulit manggis bagi kesehatan? Selama ini kita hanya
mengenal manggis sebagai buah berwarna ungu kemerahan yang daging buahnya
sangat manis dan segar saat digigit; tapi kulitnya? Seringkali kita hanya
membuangnya percuma begitu saja, bukan? Kita selama ini hanya menganggap kulit
manggis sebagai sampah, kini orang mulai mencarinya untuk dikonsumsi.
Ternyata, khasiat kulit manggis
selain mengandung Xanthone yang merupakan zat yang memiliki aktivitas
antioksidan dan antiinflamasi, kulit buah manggis juga sangat kaya akan
antioksidan tinggi yang dapat mengobati berbagai macam penyakit bahkan penyakit
maut sekalipun seperti penyakit jantung, kanker,stroke, diabetes, ginjal,
hepatitis, AIDS, dan lain-lain.
Kulit manggis mengandung 50 senyawa xanthone.
Xanthone adalah bioflavonoid yang bersifat antioksidan, antibakteri, antitumor,
antialergi, antiinflamasi dan antihistamin. Di alam ini terdapat sekitar 200
jenis xanthone dimana 50 jenis diantaranya berada pada buah manggis (Garcinia
mangostana). Senyawa itu tersebar pada kulit buah dan biji, kulit batang, daun
serta sebagian kecil pada daging buahnya.
Beberapa penelitian telah dilakukan
di berbagai negara untuk membuktikan bahwa ternyata terdapat cukup banyak manfaat kulit manggis untuk
kesehatan. Penelitian berbagai manfaat kulit manggis ini dilakukan di seluruh
dunia tersebar di 4 benua, 12 negara dan semuanya memberikan hasil yang
positif. Mungkin hal ini cukup mengejutkan bagi kita semua. Beberapa peneliti
manfaat kulit manggis mengatakan bahwa kulit manggis mujarab mengatasi berbagai
macam penyakit berkat adanya senyawa xanthone.
Kulit manggis terbukti sangat
efektif sebagai antioksidan. Antioksidan senyawa yang dapat mencegah terjadinya
reaksi terhadap oksidasi radikal bebas. Selanjutnya, antioksidan akan
bereaksi dengan radikal bebas sehingga dapat mengurangi kemampuan radikal bebas
untuk menimbulkan kerusakan. Mari kita lihat beberapa diantara manfaat kulit
buah manggis tersebut bagi kesehatan ;
A.
Menjaga Kesehatan Tubuh dan Meningkatkan Energi.
Jika dikonsumsi oleh kita secara
rutin maka jus kulit buah manggis dapat meningkatkan energi, memicu perasaan
bahagia serta menambah stamina. Xanthone dari kulit manggis yang merupakan
antioksidan tingkat tinggi dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta mengontrol
berbagai serangan penyakit.
B. Memperbaiki Elastisitas Sel Tubuh dan
Menurunkan Berat Badan.
Kandungan antioksidan yang sangat
tinggi yang terdapat dalam kulit buah manggis dapat meningkatkan regenerasi
sel-sel sehingga dapat memperlambat proses penuaan. Kandungan antioksidan pada
kulit manggis yaitu 66,7 kali wortel dan 8,3 kali kulit jeruk. Sebagai
antioksidan, xanthone memiliki gugus hidroksida yang sangat efektif untuk
mengikat radikal bebas yang merupakan penyebab dari rusaknya sel tubuh. Selain
itu, antioksidan tersebut juga dapat membantu dalam hal penurunan berat badan
dengan cara menyeimbangkan kadar kortisol – yaitu hormon yang dapat
menstimulasi penumpukan lemak dalam tubuh.
C.
Menyeimbangkan Sistem Kelenjar Endokrin.
Kulit manggis mengandung senyawa
yang bernama “Xanthone” yang bekerja menyeimbangkan sistem kelenjar endokrin.
Sistem kelenjar endokrin yang seimbang menimbulkan keseimbangan yang baik dari
semua hormon dan neurokimia yang diproduksi oleh sistem endokrin. Xanthone juga
dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, mengeluarkan racun dari hati, dan
lain-lain.
D. Menjaga Kesehatan Otak.
Antioksidan
yang ada di dalam kulit buah manggis juga dapat membantu mencegah penurunan
fungsi otak yang dapat mengakibatkan penyakit seperti demensia dan Alzheimer,
juga mencegah terjadinya faktor kerusakan sistem syaraf yang dapat
mengakibatkan penyakit Parkinson. Kandungan flavonoid di dalam kulit buah
manggis bekerja untuk menghentikan kerusakan ringan pada memori otak.
E. Meningkatkan Kemampuan Tubuh
Dalam Mengatasi Stress.
Di saat
terjadinya stress, tubuh kita akan memproduksi hormon kortisol secara
berlebihan. Zat Xanthone yang terdapat di dalam kulit manggis bekerja untuk
menyeimbangkan kadar hormon kortisol sehingga secara alami tubuh mampu
menurunkan tingkat depresinya serta meningkatkan mood.
F. Menjaga Kesehatan Pencernaan.
Kandungan
antioksidan di dalam kulit buah manggis dapat membantu untuk melindungi dan
menurunkan kandungan asam yang tinggi pada lambung. Zat antimikroba dalam kulit
manggis dapat memerangi bakteri, parasit dan jamur dalam perut. Selain itu
juga, zat antimikroba tersebut bekerja untuk mengatasi iritasi usus besar dan
usus kecil yang dapat menyebabkan gangguan fungsi pencernaan dan serta diare.
Ekstrak kulit manggis juga mampu mencegah radang usus besar dengan cara
menghambat infeksi pada kantong-kantong yang terdapat di lapisan usus besar.
G. Mencegah Batu Ginjal.
Mengkonsumsi
ekstrak kulit manggis dalam jumlah tertentu secara rutin akan membuat anda
mengeluarkan air seni lebih sering sehingga anda dapat terhindar dari penyakit
infeksi saluran kemih dan juga masalah batu ginjal.
Kulit
Manggis mempunyai
kandungan senyawa xanthone yang saat ini banyak dikembangkan dan diproduksi
dalam bentuk sirup, yang kemudian terkenal dengan nama sirup xanthone. Sirup
ini sangat terkeenal karena mengandung zat antioksidan yang dapat melawan
radikal bebas. Beberapa penelitian menunjukkan, senyawa ini memiliki sifat
sebagai antidiabetes, antikanker, anti peradangan, antibakteri, antifungi,
antiplasmodial, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Selain
yang telah disebutkan diatas masih ada lagi manfaat dari kulit buah manggis
yang di olah menjadi jus kulit amnggis. Dibawah ini masih ada lagi 75 manfaat
yang dapat kita peroleh dari kulit manggis, jika kita rutin meminumnya. Asalkan
telaten hasil yang maksimal pasti akan kita dapatkan, diantaranya :
Untuk Kesehatan Tubuh
menyeluruh :
1. Memperkuat sistem kekebalan.
2. Menyembuhkan peradangan.
3. Memperbaiki komunikasi antar sel.
4. Mengagalkan kerusakan DNA.
5. Alat bantu sistem getah bening.
6. Memelihara optimal fungsi kelenjar gondok.
7. Mengurangi resistensi insulin.
8. Membantu penurunan berat badan.
9. Menyembuhkan kerusakan urat syaraf.
10. Menyeimbangkan sistem kelenjar endokrin.
11. Alat bantu dari sinergi tubuh.
12. Meringankan wasir.
13. Membantu menurunkan kadar gula dalam darah (hypoglycemia).
14. Meringankan penyakit kulit kemerah-merahan/bersisik (psoriasis).
15. Membantu menyembuhkan luka.
16. Meringankan sakit akibat carpal tunnel syndrome
17. Menghilangkan penyakit kulit kering bersisik kronis (neurodermatitis). Kandungan anti peradangan dari manggis dapat mengurangi sisik dan gatal pada penyakit kulit.
1. Memperkuat sistem kekebalan.
2. Menyembuhkan peradangan.
3. Memperbaiki komunikasi antar sel.
4. Mengagalkan kerusakan DNA.
5. Alat bantu sistem getah bening.
6. Memelihara optimal fungsi kelenjar gondok.
7. Mengurangi resistensi insulin.
8. Membantu penurunan berat badan.
9. Menyembuhkan kerusakan urat syaraf.
10. Menyeimbangkan sistem kelenjar endokrin.
11. Alat bantu dari sinergi tubuh.
12. Meringankan wasir.
13. Membantu menurunkan kadar gula dalam darah (hypoglycemia).
14. Meringankan penyakit kulit kemerah-merahan/bersisik (psoriasis).
15. Membantu menyembuhkan luka.
16. Meringankan sakit akibat carpal tunnel syndrome
17. Menghilangkan penyakit kulit kering bersisik kronis (neurodermatitis). Kandungan anti peradangan dari manggis dapat mengurangi sisik dan gatal pada penyakit kulit.
Untuk Kesehatan Jantung :
18. Membantu mencegah penyakit jantung.
19. Memperkuat pembuluh darah.
20. Menurunkan kolesterol LDL.
21. Menurunkan tekanan darah tinggi.
22. Membantu mencegah arteriosclorosis.
18. Membantu mencegah penyakit jantung.
19. Memperkuat pembuluh darah.
20. Menurunkan kolesterol LDL.
21. Menurunkan tekanan darah tinggi.
22. Membantu mencegah arteriosclorosis.
Kesehatan Pencernaan :
23. Membantu mengatasi penyakit GERD (penyakit kronik yang ditandai dengan mengalirnya asam lambung ke dalam kerongkongan).
24. Membantu menyembuhkan borok/bisul.
25. Meringankan syndrome kelainan usus besar (IBS).
26. Membantu menghentikan diare.
27. Dapat meringankan peradangan usus besar ataupun kecil yang dikenal dengan Crohn`s disease.
28. Bisa mencegah salah satu penyakit radang usus besar (diverticulitis).
Membuat Lebih Awet Muda :
29. Menambah energi, meningkatkan kegembiraan dan menaikkan stamina.
30. Memperlambat proses penuaan.
31. Membantu menghindari penyakit kemerosotan pada otak (dementia & Alzheimer`s).
32. Membantu mencegah batu ginjal.
33. Membantu mencegah penyakit sistem syaraf (parkinson).
34. Meredakan sakit akibat radang sendi.
35. Memperbaiki kerusakan dari penggunaan obat penghilang rasa sakit (NSAID).
36. Alat bantu untuk mata.
Kesehatan keluarga :
37. Menurunkan demam.
38. Mengatasi keracunan makanan.
39. Menyembuhkan luka tenggorakan.
40. Membantu menyembuhkan sariawan.
41. Mengatasi sesak nafas.
42. Membantu mengurangi migran (sakit kepala sebelah).
43. Mengurangi sakit gigi.
44. Alat bantu tidur yang alami.
45. Meningkatkan kemampuan untuk mengatasi stess.
46. Meningkatkan mood dan menurunkan depresi.
47. Alat bantu kesehatan otot dan sendi.
48. Menghilangkan jerawat dan cacat pada kulit.
49. Menghilangkan bekas gigitan, terbakar dan keracunan.
50. Meringankan keseleo, ketegangan otot dan sendi.
51. Meringankan sakit perut.
52. Meringankan radang tenggorokan (bronchitis), pembengkakan paru-paru (emphysema), dan radang paru-paru (pneumonia).
53. Bekerja sebagai obat penghilang rasa sesak/mampat pada hidung (decongestant).
23. Membantu mengatasi penyakit GERD (penyakit kronik yang ditandai dengan mengalirnya asam lambung ke dalam kerongkongan).
24. Membantu menyembuhkan borok/bisul.
25. Meringankan syndrome kelainan usus besar (IBS).
26. Membantu menghentikan diare.
27. Dapat meringankan peradangan usus besar ataupun kecil yang dikenal dengan Crohn`s disease.
28. Bisa mencegah salah satu penyakit radang usus besar (diverticulitis).
Membuat Lebih Awet Muda :
29. Menambah energi, meningkatkan kegembiraan dan menaikkan stamina.
30. Memperlambat proses penuaan.
31. Membantu menghindari penyakit kemerosotan pada otak (dementia & Alzheimer`s).
32. Membantu mencegah batu ginjal.
33. Membantu mencegah penyakit sistem syaraf (parkinson).
34. Meredakan sakit akibat radang sendi.
35. Memperbaiki kerusakan dari penggunaan obat penghilang rasa sakit (NSAID).
36. Alat bantu untuk mata.
Kesehatan keluarga :
37. Menurunkan demam.
38. Mengatasi keracunan makanan.
39. Menyembuhkan luka tenggorakan.
40. Membantu menyembuhkan sariawan.
41. Mengatasi sesak nafas.
42. Membantu mengurangi migran (sakit kepala sebelah).
43. Mengurangi sakit gigi.
44. Alat bantu tidur yang alami.
45. Meningkatkan kemampuan untuk mengatasi stess.
46. Meningkatkan mood dan menurunkan depresi.
47. Alat bantu kesehatan otot dan sendi.
48. Menghilangkan jerawat dan cacat pada kulit.
49. Menghilangkan bekas gigitan, terbakar dan keracunan.
50. Meringankan keseleo, ketegangan otot dan sendi.
51. Meringankan sakit perut.
52. Meringankan radang tenggorokan (bronchitis), pembengkakan paru-paru (emphysema), dan radang paru-paru (pneumonia).
53. Bekerja sebagai obat penghilang rasa sesak/mampat pada hidung (decongestant).
Kesehatan Pria :
54. Membantu mencegah kemandulan.
55. Membantu mencegah pembesaran prostat.
Kesehatan Wanita :
56. Meringankan kesulitan buang air kecil.
57. Sebagai obat pencuci perut yang lembut.
58. Meminimalkan gejala sakit sebelum menstruasi (PMS).
59. Meringankan gejala menopause.
60. Menurunkan pembengkakan saat menstruasi.
61. Meringkan sakit pada otot, ligamen, atau tendon (fibromyalgia).
62. Meringankan sakit akibat penyakit menurunnya kepadatan tulang/pengapuran tulang (osteoporosis).
Kesehatan Anak-Anak :
63. Membantu meringkan penyakit asma.
64. Bisa mencegah gangguan hyperaktif dan kurang perhatian dan alergi makanan.
65. Membentuk gigi dan tulang yang lebih kuat.
Mengatasi Penyakit :
66. Mencegah penyakit gusi.
67. Memberantas penyakit TBC.
68. Menurunkan efek samping ketidaktoleranan laktosa.
69. Membantu mencegah disentri.
70. Membantu mencegah penyakit sistem syaraf pusat (multiple sclerosis).
71. Bisa mencegah kanker.
72. Meringankan penyakit inflamasi kronik (peradangan menahun) yang menyerang struktur tulang belakang dan terutama sendi panggul (Ankylosing Spondylitis).
73. Membantu mencegah infeksi paru-paru dan pernafasan kronis (cyctic fibrosis).
74. Mencegah gejala yang berhubungan dengan penyakit lupus.
75. Mengurangi penyakit lemas otot yang parah (Myasthenia Gravis).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada BAB III , maka dapat disimpulkan sebagai
berikut .
(1)Cara
pemanfaatan kulit buah manggis untuk kesehatan adalah dengan mengolahnya
menjadi jus buah dengan menggunakan semua bagian dari buah manggis tersebut
(2)Kulit
buah manggis dapat mencegah berbagai penyakit , seperti kerapuhan tulang ,
mencegah penyakit alzheimer dan mencegah penyakit kanker dan dapat menyembuhkan
berbagai penyakit pula seperti kanker hati dan mengobati tekanan darah tinggi .
4.2
Saran
Memanfaatkan pengobatan tradisional itu lebih baik dibanding
menggunakan pengobatan kimia . Banyak manfaat dari kulit manggis , utamanya
untuk mengobati penyakit . Untuk itu
perlu kesadaran masyarakat untuk mengerti betapa pentingnya kulit manggis untuk
kesehatan . Mulai dari membantu penyembuhan sampai pencegahan terhadap penyakit
. Itu karena kulit buah manggis mengandung banyak zat-zat yang baik untuk tubuh
. Oleh sebab itu masyarakat baiknya memikirkan tentang manfaat kulit buah
manggis .
DAFTAR PUSTAKA