Senin, 10 Maret 2014

KEBERSIHAN LINGKUNGAN






M A K A L A H


KEBERSIHAN LINGKUNGAN



Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia



Guru Pembimbing :
……………….



Disusun Oleh :
……………..







………………………………………………
………………………………….
……………………………






KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang sudah memberi taufik, hidayah, serta inayahnya sehingga kita semua masih bisa beraktivitas sebagaimana seperti biasanya termasuk juga dengan penulis, hingga penulis bisa menyelesaikan tugas pembuatan makalah Bahasa Indonesia dengan judul “Kebersihan Lingkungan Sekolah”.
Makalah ini berisi mengenai dongeng-dongeng serta cerita rakyat yang sudah tak asing lagi dikalangan masyarakat Indonesia pada umumnya serta pelajar pada khususnya yang disajikan di dalam bentuk makalah. Makalah ini disusun supaya para pembaca bisa menambah wawasan serta memperluas ilmu pengetahuan yang ada mengenai dongeng yang dulu sangatlah populer yang kami sajikan di dalam sebuah susunan makalah yang ringkas, mudah untuk dibaca serta mudah dipahami.
Penulis juga tak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada rekan-rekan satu tim yang sudah membantu serta bapak / ibu guru yang sudah membimbing penulis supaya penulis bia membuat karya ilmiah sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga jadi sebuah karya ilmiah yang baik dan benar.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca serta memperluas wawasan mengenai dongeng serta seluk beluknya.Dan tidak lupa pula penulis mohon maaf atas kekurangan di sana sini dari makalah yang penulis buat ini. Mohon kritik serta sarannya.Terimakasih

Baosan Kidul,     Maret 2014

Penyusun





DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ................................................................................  
KATA PENGANTAR .............................................................................  
DAFTAR ISI ..........................................................................................  

Bab I. Pendahuluan ..............................................................................  
1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................  
1.2. Maksud dan Tujuan ..........................................................................  

Bab II. PEMBAHASAN .........................................................................  
Bersih Pangkal Sehat ..............................................................................    
Kebersihan di Lingkungan Sekolah  ..........................................................  
Jagalah Kebersihan Sekolah .................................................................... 
Kebersihan Sekolah................................................................................. 

Bab III. PENUTUP .................................................................................  

Daftar Pustaka  .....................................................................................   

 



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekoloah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.
 Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan, selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat sampah.
            Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.
            Demi tercapainya lingkungan yang ASRI perlu diadakan tindakan-tindakan yang bersifat mencegah dan mengatasi masalah yang ada. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1.     Guru selalu memberi contoh  bila membuang sampah selalu di tempatnya.
2.     Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah sembarang-an terutama pada saat siswa-siswi makan dan minum dalam kelas, bungkusnya ditaruh dalam glodok bangku.
3.     Mencatat siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan pada buku saku/ buku pelanggaran.
4.     Membuat tata tertib baru misalnya isinya tentang pemberian denda terhadap siswa sebesar Rp 4.000 setiap melanggar 1 tata tertib sekolah
                        


B.    Maksud dan Tujuan

Dengan tindakan-tindakan ini maka kebersihan sekaligus kedisiplinan akan tercapai, terutama tindakan nomor 4 yang paling bagus, mau melakukan pelanggaran itu juga tidak berani, karena kalau melakukan pelanggaran tersebut akan didenda, pada akhirnya kebersihan dan kedisiplinan, kepatuhan siswa terhadap tata tertibpun akan terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah, karena diakui oleh masyarakat sekitar sekolah bahwa anak disekolah kita disiplin-disiplin dan patuh terhadap peraturan.


BAB II
PEMBAHASAN

          Seringkali kita melihat murid-murid yang membuang sampah sembarangan. Beberapa kali bapak ibu guru menasehati kepada siswanya  agar membuang sampah pada tempatnya, akan tetapi apa kenyataannya? Siswa  tidak mematuhinya.
          Tentu kita sebagai siswa sekolah tidak mau melihat sampah berserakan dimana-mana. Sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan sekolah baik di dalam kelas maupun diluar kelas selain itu juga dapat menjadikan suasana belajar kita tidak nyaman.
          Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar kita, perlu sekali dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk menjaga kebersihan dan bersifat mengatasi masalah di atas. Tindakan-tindakan tersebut antara lain:

1.       Siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan.
2.       Petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar.
3.       Guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan.
4.       Mencatat pada buku pelanggaran.
5.       Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran terutama membuang sampah sembarangan

Dengan tindakan-tindakan tersebut  di atas diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka kebersihan perlu dijaga dengan baik seperti slogan “kebersihan pangkal kesehatan”.




Bersih Pangkal Sehat

            Acapkali  kita menjumpai slogan-slogan yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan. Slogan-slogan tersebut mengajak kita untuk hidup bersih dan sehat, biasanya kita menjumpai slogan-slogan tersebut di berbagai tempat terutama di sekolah diantaranya “Kebersihan pangkal kesehatan”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”, “jagalah kebersihan”.

            Akan tetapi slogan tersebut tidak kita pedulikan seperti hiasan belaka tanpa kita laksanakan, contohnya masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan, merobek-robek kertas di kelas, kalau buang air kecil tidak disiram dan menimbulkan bau yang tidak sedap, selain itu juga masih ada lagi contoh-contoh lain yang mencerminkan siswa tidak menjaga kebersihan.
            Kita tidak maukan?  sekolah kita menjadi kotor,kumuh dan penuh dengan sampah. Sampah-sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan baik di dalam kelas maupun di luar kelas, selain itu juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman akhirnya kita tidak konsentrasi dengan pelajaran yang diberikan bapak/ibu guru.
            Demi tercapainya lingkungan yang indah, sehat dan bersih kita sebaiknya melakukan tindakan yang berswifat mengatasi masalah tersebut, tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
1.       Melarang  siswa membuang sampah sembarangan.
2.       Guru  selalu memberi contoh membuang sampah pada tempatnya
3.       Guru wajib menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan. 
4.        Mencatat pada buku pelanggaran
5.       Member sanksi tersendiri terhadap siswa yang membuang sampah sembarangan.
6.       Petugas piket pada hari itu juga membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.

Dengan tindakan-tindakan tersebut  diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka dari itu kebersihan perlu dijaga.

KEBERSIHAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH
          Sering kita melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah. Padahal setiap kelas sudah disiapkan tempat sampah, apakenyataannya? Masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan, oleh karena itu dapat menyebabkan lingkungan di sekitar kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah.
          Tentu kita sebagai siswa sekolah tidak mau hal demikian terjadi maka dari itu perlu sekali diadakan tindakan yang mengatasi masalah tersebut. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

1.  Dimohon kesadaran dari siswa untuk membuang sampah pada tempatnya.
2.  Mentaati peraturan sekolah agar sekolah kita bersih.
3.  Petugas piket harus membersihkan kelas dan lingkungan di luar kelas.
4.  Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.

Dengan tindakan tersebut di harapkan kesadaran siswa untuk menjaga kebersihan.

JAGALAH KEBERSIHAN SEKOLAH
          Di suatu lingkungan sekolah seringkali sebuah sekolah mengalami permasalah tentang kebersihan. Hal ini disebabkan oleh para siswa yang membuang sampah sembarangan.
Sekolah kita ini, seringklai bapak atau ibi guru memberi nasehat kepada kita untuk membuang sampah pada tempatnya. Tapi masih ada siswa-siswi yang bandel karena tidak membuang sampah pada tempatnya dan hal itu menyebabkan pencemaran lingkungan di sekolah kita.
Salah satu ciri untuk mengatasinya dengan tindakan sebagai berikut :
1.    Membuang sampah pada tempatnya.
2.    Memberi sanksi tersendiri kepada yang melanggar.
3.    Diadakannya lomba kebersihan untuk jum’at bersih.

Dengan demikian sekolah kita akan menjadi bersih dan indah jika di pandang, juga bermanfaat bagi kita dan orang lain.


KEBERSIHAN SEKOLAH
       Banyak slogan yang berbunyi “ jagalah kebersihan”, dan  “kebersihan sebagian dari iman” banyak kita temui disekitar sekolah, tapi seringkali kita melihat sampah yang beserakan di sekitar sekolah.
          Akan tetapi slogan tadi tidak di pedulikan oleh siswa . Oleh karena itu, banyak sampah yang berserakan dan sampah tersebut menjadi sarang nyamuk sehingga mengakibatkan ancaman bahaya demam berdarah.
          Sebagai murid yang berbudi pekerti luhur kita harus sadar akan bahaya penyakit DBD/demam berdarah dan seharusnya kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Maka dari itu untuk mencapai lingkungan sekolah yang bersih adapun cara-caranya, yaitu sebagai berikut:
1.    Kita harus membuang sampah pada tempatnya
2.    Didakannya lomba kebersihan atau jum’at bersih.
3.    Guru wajib mengigatkan karena siswa menganggap kebersihan itu sepele.
4.    Memberi sanksi/dicatat pada buku saku.
Dengan uraian diatas semoga murid menyadari akan manfaat kebersihan. Kebersihan juga dapat meningkatkan konsentrasi belajar kita dan bila kita menjaga kebersihan insyaallah wabah penyakit demam berdarah tidak menyerang kita. Amin.



BAB III
PENUTUP

MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

          Faktor kebersihan adalah salah satu faktor yang memicu semangat belajar kita oleh karena itu kebersihan harus dijaga. Tapi apakenyataannya? Lingkungan disekitar kita kumuh, kotor dan penuh dengan sampah, apa penyebabnya? Para siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.
          Adapun slogan- slogan yang mengajak kita untuk hidup bersih, diantaranya yang berbunyi “buanglah sampah pada tempatnya”, “bersih itu indah”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”, “bersih pangkal sehat”. Slogan-slogan tersebut adalah contoh slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan.
          Demi tercapainya lingkungan yang bersih, rapi dan indah maka perlu dilakukan tindakan yang dapat menciptakan lingkungan yang ASRI. Adapun caranya yaitu :
1.       Membuang sampah pada tempatnya.
2.       Guru wajib mengingatkan murid kalau membuang sampah sembarangan.
3.       Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah sembaranga.
Dengan uraian diatas sehendaknya kita sadar akan kebersiahan sekolah, karena kebersihan sekolah sebagai factor yang dapat mendorong konsentrasi belajar kita.

Kebersihan Dilingkungan Sekolah

            kebersihan di lingkungan sekolah adalah salah satu factor yang mendorong kita untuk lebih semangat lagi dalam kegiatan belajar, oleh karena itu kebersihan harus di jaga, akan tetapi apa kenyataannya..??? lingkungan sekolah kotor, kumuh dan penuh dengan sampah.
          apa penyebab lingkungan menjadi lebih kotor, kumuh dan penuh dengan sampah..??? para siswa membuang sampah sembarangan, juga merobek-robek kertas didalam kelas, kalau makan jajan di tempat A,B, maupun C membuang bungkusnya di tempat tersebut dan selain itu para siswa terutama anak laki-laki kalau membuang air kecil tidak di siram.
          Demi terciptanya lingkungan yang indh dan sehat adapun cara mengatasinya yaitu sebagai berikut:
1.     Membuang sampah pada tempatnya
2.     Mengadakan lomba kebersihan
3.     Memberi sanksi bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.
4.     Menyiram air seni kalau setelah buang air kecil.
Dengan demikian diharapkan kesadarannya untuk menjaga kebersihan lingkungan terutama lingkungan sekolah.  

Kerapihan

          Kita sering melihat siswa yang melanggar aturan-aturan sekolah seperti kerapian dalam memakai baju, baju dikeluarkan dan tidak memakai rompi. Pelanggaran tersebut adalah salah satu yang membuat siswa-siswa sekolah kita tidak tertib.

          Pelanggaran tersebut sering kita lihat pada teman-teman kita yang nakal. Tentu kita tidak ingin pelanggaran tersebut terjadi.Anak yang suka melakukan pelanggaran tersebut adalah anak yang tidak suka kerapian. Agar tindakan pelanggaran diatas tidak terjadi maka perlu dilakukan tindakan sebagai berikut:

1.  Siswa  harus memasukkan bajunya
2.  Guru  harus menegur dan menasehati siswa yang melakukan pelanggaran tersebut
3.  Guru  wajib mencatat pada buku pelanggaran. 
    Siswa  harus memakai rompi pada jadwal yang telah ditentukan.

2 komentar: