M A K A L A H
DAMPAK RADIASI PONSEL TERHADAP KESEHATAN
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata
pelajaran Bahasa Indonesia
Guru Pembimbing :
…………………………….
Disusun
Oleh :
……………………….
………………………………………
………………………..
……………..
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan untuk Allah yang telah
memberikan karunia kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini. Karya tulis ini
dibuat sebagai salah satu tugas dalam rangka mengikuti mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Makalah ini menjelaskan tentang berbagai macam dampak radiasi
handphone.
Sebagai penulis, pastinya tidak pernah terlepas
dari kesalahan ataupun kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala
kekurangannya.
Disadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan sarannya.
Semoga karya tulis kami dapat menjadi referensi, inspirasi, dan bahan renungan
bagi semua kalangan.
...............................................
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................
A. Latar ..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................
D. Manfaat ..............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................
A. Pengertian Radiasi Elektromagnetik .....................................................................
B. Dampak Radiasi Ponsel terhadap Kesehatan ........................................................
C. Dampak
Ringan dari Radiasi Ponsel .....................................................................
D. Dampak Berat
dari Radiasi Ponsel ........................................................................
E. Solusi Mengurangi Dampak Radiasi Ponsel terhadap
Kesehatan ............................
BAB III PENUTUP ...............................................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di sekeliling kita banyak telepon seluler (ponsel), mulai
dari anak kecil hingga orang tua menggunakan ponsel. Bahkan, tidak sedikit
orang yang memilki ponsel lebih dari satu buah. Semua orang senang dan tidak
ada yang risau tentang bahaya yang timbul dari alat tersebut. Namun, setelah
orang mengetahui bahwa ponsel dapat memancarkan gelombang elektromagnetik,
berbagai negara maju melakukan riset di bawah koordinasi World Health
Organization (WHO). Sejumlah pusat penelitian dan perguruan tinggi juga
melakukan riset dengan hasil yang masih kontroversial.
Berbagai opini yang timbul membuat masyarakat menjadi
bingung. Di satu sisi ponsel dibutuhkan
sebagai alat komunikasi yang penting. Di sisi lainnya masyarakat menjadi ragu
untuk menggunakan ponsel. Oleh karena itu, makalah ini disusun karena
masyarakat perlu mengetahui hal ini sejak awal. Diperlukannya pengetahuan yang jelas dan informasi yang
pasti mengenai hal ini.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini meliputi
a. dampak
yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel,
b. solusi
yang bisa dilakukan untuk memperkecil dampak dari radiasi ponsel bagi
kesehatan.
C.
Tujuan
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penulisan makalah ini meliputi
a. Menjelaskan berbagai dampak dari
radiasi ponsel bagi kesehatan,
b.
Menjelaskan
solusi yang tepat untuk memperkecil dampak dari radiasi ponsel bagi kesehatan.
D.
Manfaat Makalah
Setelah
mengetahui informasi tentang dampak-dampak negatif dari radiasi ponsel,
pengguna dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan ponsel. Selain itu, para
produsen ponsel dapat menciptakan produk baru yang dampak negatif radiasinya
lebih kecil dalam bidang kesehatan.
BAB II
DAMPAK RADIASI PONSEL TERHADAP KESEHATAN
DAMPAK RADIASI PONSEL TERHADAP KESEHATAN
A. Pengertian Radiasi Elektromagnetik
Pada ponsel terdapat transmitter yang mengubah suara
menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui
antena dan berfluktuasi melalui udara. Gelombang radio inilah yang menimbulkan radiasi
elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang
atau partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya),
panjang gelombang, dan frekuensi. Sewaktu listrik dialirkan melalui jaringan
transmisi, distribusi, atau digunakan dalam berbagai peralatan elektronik, saat
itu juga muncul medan elektromagnetik di sekitar saluran dan peralatan. Medan
ini kemudian menyebar ke lingkungan dan berpotensi menimbulkan gangguan
kesehatan kepada menusia, meskipun tidak setiap radiasi elektromagnetik akan
menimbulkan ganguan kesehatan.
B.
Dampak Radiasi Ponsel Terhadap
Kesehatan
Gangguan kesehatan yang potensial akibat radiasi medan
elektromagnetik telah menjadi isu yang diteliti sampai sekarang. Penelitian
pada manusia umumnya dilakukan terhadap masyarakat yang tinggal di dekat
instalasi pembangkit tenaga listrik serta jaringan distribusinya, para pekerja
industri elektronik serta pengguna peralatan elektronik. Seiring dengan
penelitian tersebut, ditemukanlah berbagai gangguan kesehatan akibat radiasi
elektromagnetik, khususnya eletromagnetik pada ponsel. Berdasarkan kuisioner
yang telah dilakukan, penyusun menyebarkan 50 lembar kuisioner. Di antara 48
pengguna ponsel tersebut, 31 pengguna meletakkan ponsel di saku dan sisanya
meletakkan di tas. Pengguna ponsel tersebut 60% sering menggunakan ponsel untuk
SMS, 20% untuk internet, 15 % untuk menelpon, dan 5% untuk games. Pengguna
rata-rata memakai ponsel selama 30 menit.
Dari data diketahui 69% pengguna mengetahui dampak dari
radiasi ponsel dan 31% tidak mengetahuinya. Dalam 69% pengguna ponsel tersebut
menjawab pusing, gangguan pendengaran , dan kanker sebagai bahaya radiasi
ponsel.
C.
Dampak Ringan dari Radiasi
Ponsel
Dalam bab ini akan dibahas sekilas beberapa gangguan
kesehatan akibat radiasi elektromagnetik ponsel yang sering dirasakan dalam
kehidupan sehari-hari atau dalam jangka pendek.
1.
Vertigo
Vertigo adalah gejala yang dialami oleh individu yang
merasa sekelilingnya berputar. Ada yang menyebutnya sebagai “halusinasi
gerakan” atau “ilusi bergerak”. Individu yang bersangkutan merasakan adanya
sensasi berputar-putar yang disertai dengan rasa mual, muntah, telinga
berdenging, sakit kepala, dan kelelahan. Kondisi yang terkadang menimbulkan
vertigo diantaranya pengerasan pembuluh darah (arteriosclerosis),
2.
Keletihan Menahun (Chronic
Fatigue Syndrome)
Tanda awal gangguan ini berupa keletihan yang kuat,
terjadi secara tiba-tiba dan selalu berulang. Pada umumnya penderita mula-mula
menderita bronkhitis, pilik, hepatitis, atau stres emosional. Namun, sebagian
orang yang hipersensitif terhadap radiasi elektromagnetik akan mengalaminya.
Radiasi medan elektromagnetik akan menimbulkan penurunan produksi hormon
melatonin. Secara umum, keluhan pada keletihan menahun dapat berupa rasa lemah
pada otot yang menetap atau hilang timbul, rasa sakit pada otot yang menetap
atau hilang timbul, rasa lemah atau sakit pada otot dan persendian secara
bersamaan yang menetap atau hilang timbul.
D. Dampak Berat dari Radiasi Ponsel
Dampak ringan dari radiasi ponsel pada sub bab
sebelumnya, menjadi pemacu timbulnya penyakit-penyakit yang sulit disembuhkan.
1.
Insomnia
Insomnia adalah persepsi tentang kurangnya kualitas dan
kuantitas tidur, dengan akibat yang terkait pada siang hari. Keluhan yang
dikemukakan, yaitu sulit memulai tidur, sering terbangun dari tidur, sulit
tidur lagi setelah terbangun malam hari, dan cepat bangun di pagi hari. Sesuai
definisinya, gejala tersebut berhubungan dengan gangguan di siang hari,
misalnya keletihan, konsentrasi maupun memori terganggu, dan sebagainya. Namun,
hormon melatonin yang turun, antara lain karena rangsangan sinar yang terang
serta radiasi elektromagnetik ponsel, juga dapat menimbulkan gangguan ini.
Diagnosis lain tentang penyebab insomnia mencakup
gangguan neuropsikiatri seperti depresi, ansietas, demensia, juga
penyalahgunaan obat, maupun gangguan irama sirkadian. ‘Salah satu penyebab
gangguan irama sirkadian yang menyebabkan orang sukar tidur adalah radiasi
elektromagnetik’. Itulah yang diucapkan oleh Anies (2009:65). Irama sirkadian
yang terganggu menyebabkan terganggunya irama bangun dan tidurnya seseorang.
Jika hal tersebut terjadi, maka orang yang bersangkutan akan mengantuk dan
tidur siang hari, sedangkan di malam hari ia justru akan terbangun dan sulit
untuk tidur.
2.
Leukemia
Leukemia dapat menyerang pria dan wanita, tetapi angka
kejadian leukemia pada umumnya menyerang lebih banyak pria daripada wanita.
Faktor keturunan dan lingkungan berperan dalam terjadinya leukemia.
Faktor-faktor lingkungan berupa kontak dengan radiasi. Radiasi di sini terutama berupa radiasi pegion, meskipun
untuk kondisi tertentu juga berasal dari radiasi nonpegion.
Tanda dan gejala leukemia akut adalah infeksi berat
disertai timbulnya luka pada selaput lendir, demam, napas cepat, mimisan, dan
perdarahan saluran cerna dan sistem saluran kemih. Dapat pula timbul gejala
kurang darah seperti pusing, cepat lelah, susah bernapas sewaktu bekerja fisik,
dan pucat yang nyata. Sedangkan tanda dan gejala leukemia kronik dapat berupa
kelelahan, kehilangan berat badan, produksi keringat yang meningkat, tidak
tahan panas, cepat kenyang, dan buang air besar tidak teratur.
Semua tanda dan gejala pada leukemia, baik akut maupun
kronik, dapat merupakan gejala dan tanda khas dari tiap-tiap leukemia ataupun
merupakan gejala dan tanda gabungan dari kedua jenis leukemia.
3.
Kanker Payudara
Ternyata lingkungan berhubungan berat dengan kanker
payudara, dalam hal ini sebagai pemicu timbulnya kanker tersebut. Paparan
bahan-bahan radioaktif, sinar-Xserta bahan lain yang termasuk radiasi pegion,
beresiko menimbulkan kanker payudara. ‘Bukan hanya radiasi pegion saja, bahkan
radiasi seperti radiasi nonpegion seperti radiasi elektromagnetik yang berasal
dari berbagai peralatan elektronik, dalam taraf tertentu berisiko menimbulkan
kanker payudara’. Sebagaimana dikemukakan oleh Harmaya (2009) dan Mahendra
(2008).
Keterkaitan radiasi elektromagnetik dengan kanker
payudara tidak serta merta terjadi begitu saja, melainkan melalui mekanisme
hormonal, khususnya hormon melatonin. Hormon melatonin bersifat menghambat
tumorogenesis.
Artinya hormon melatonin yang turun, salah satunya adalah
akibat radiasi elektromagnetik yang berpotensi menimbulkan kaker payudara’.
Itulah pendapat Anies (2009:74).
4.
Teori Melatonin
Hormon melatonin adalah hormon yang sebagian besar dibuat
oleh kelenjar pineal, sebuah kelenjar sebesar kacang tanah yag terletak di
antara kedua sisi otak’, Anies (2009:83).
Melatonin berfungsi mengatur hormon-hormon lainnya serta
memelihara irama sirkadian. Irama sirkadian adalah suatu sistem pemeliharaan
waktu 24 jam yang berperan penting dalam menentukan kapan kita tidur dan kapan
kita bangun. Kadar melatonin dalam tubuh dapat mempengaruhi sistem kekebalan
tubuh, memengaruhi kinerja organ-organ reproduksi, juga kesehatan psikologis
serta proses penuaan tubuh.
Produksi hormon melatonin bertambah pada malam
hari, terutama pada suasana hening dan gelap sehingga menyebabkan orang mudah
tidur. Namun, produksi hormon ini berkurang oleh adanya rangsangan dari luar,
misalnya cahaya serta medan elektromagnetik. Sebagaimana dikemukakan oleh
Mahendra (2008) bahwa, ‘Cahaya maupun medan elektromagnetik dapat menurunkan
produksi hormon melatonin dan berpotensi menimbulkan berbagai keluhan termasuk
sakit kepala, pening, dan keletihan’.
Penggunaan peralatan elektronik maupun komunikasi pada
malam hari yang menimbulkan radiasi elektromagnetik, merupakan salah satu
alasan gangguan sukar tidur pada malam hari. Banyak orang kesal karena sukar
tidur pada malam hari, tetapi tidak menyadari bahwa sebelumnya telah
berkomunikasi menggunakan ponsel dalam jangka waktu lama. Anies (2009:86)
menemukan bahwa, ‘Timbulnya berbagai keluhan seperti sakit kepala banyak
dijumpai pada para pemakai ponsel’. ‘Sensasi medan elektromagnetik dapat
menimbulkan keluhan sakit kepala dan pening’. Itulah yang dikatakan oleh
Harmaya (2009) maupun Mahendra (2008) .
E.
Solusi Mengurangi Dampak dari
Radiasi Ponsel Terhadap Kesehatan
Pakar kesehatan menemukan beberapa upaya untuk
memperkecil pengaruh radiasi ponsel terhadap kesehatan pengguna ponsel. Upaya
tersebut meliputi :
a. menjauhkan ponsel dari kepala. Kekuatan gelombang
elektromagnetik akan berkurang secara drastis dengan bertambahnya jarak.
b. pergunakan
headset atau handsfree seefektif mungkin.
c. memanfaatkan
layanan pesan singkat (SMS) dibanding telepon.
d. tidak menggunakan ponsel sewaktu sinyal lemah.
e. tunggulah sampai telepon sudah menyambung ke tempat
tujuan, sebelum mendekatkan ponsel ke telinga.
f.
jangan menyimpan ponsel di saku atau ikat pinggang
pada saat ponsel dalam kondisi on.
g. dalam
buku manual ponsel selalu dianjurkan untuk mematikan ponsel pada saat berada di
dekat pompa bensin maupun tempat - tempat penyimpanan bahan kimia yang mudah
meledak. Ponsel dapat mengganggu operasi instalasi teknis dari tempat-tempat
tersebut
h. meminimalisir
pemakaian ponsel di ruang tertutup dengan bahan logam atau baja, misalnya di
dalam mobil.
i.
memilih ponsel dengan level SAR ( Spesific
Absorption Rate ) yang rendah. Level SAR ini biasanya dicantumkan dalam buku
manual. ICNIRP (International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection)
memberikan batas maksimal sebesar 2,0 W/kg.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
informasi yang telah didapatkan dari penyusunan makalah, ternyata ponsel
mempunyai dampak yang akan mengganggu kesehatan penggunanya. Dari penyakit
ringan seperti vertigo hingga penyakit berbahaya seperti kanker pun dapat
membahayakan penggunanya. Radiasi ponsel timbul tidak hanya saat digunakan,
tetapi saat meletakkan ponsel di saku juga dapat menyebabkan radiasi. Oleh
karena itu, sebagai pengguna ponsel kita harus menyadari hal tersebut dan lebih
berhati-hati dalam menggunakan ponsel, dengan cara meminimalisir waktu
pemakaian ponsel serta memaksimalkan jarak ponsel dengan tubuh kita (dalam
kondisi menyala).
B.
Saran
Dalam
menggunakan ponsel sebaiknya pengguna mengetahui cara pemakaian yang baik.
Pengguna ponsel juga harus berhati-hati dalam memilih merk dan tipe ponsel yang
akan digunakan. Karena setiap ponsel memiliki level SAR yang berbeda. Lever SAR
ini biasanya dicantumkan dalam buku manual. Para produsen pun seharusnya
memproduksi ponsel yang tidak memilki jumlah radiasi elektromagnetik yang
besar. Supaya ponsel tidak terlalu berbahaya bagi penggunanya. Sebab ponsel
dimilki setiap orang sebagai media komunikasi yang penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar